Quantcast
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3

Mengenal Suku Tidung Di Pulau Kalimantan Dan Kepulauan Seribu

Mengenal perjalanan sejarah suku Tidung cukup lama menduga asal suku-suku ini awalnya sebuah kerajaan yang disebut Kerajaan Tidung, tapi akhirnya Tidung punah, karena politik bagi dengan Belanda.Sementara pemerintah kolonial, budaya Tidung sangat dipengaruhi oleh budaya Melayu Pulau Kalimantan, Tidung tapi ini bukan bagian dari budaya Melayu ketika Anda melihat keragaman budaya.

Asal usul Suku Tidung ini tidak diketahui secara pasti sebagaimana dilansir beberapa catatan sejarah menyebutkan suku asli Tidung berada di Kalimantan Utara yang penduduknya tinggal dibagian pesisir kemudian catatan sejarah lain mengatakan suku Tidung berasal dari Sabah,Malaysia .Sementara Pulau Tidung di Kepulauan Seribu memiliki arti tempat berlindung dari kejaran Bajk Laut, tetapi orang Tidung di Sabah memiliki istilah “DAMO ANTAD DE TIDUNG” yang berarti “Kami datang dari tanah tinggi” diduga leluhur aslinya berasal dari orang-orang yang tinggal di dataran tinggi, tetapi ada juga yang mengatakan bahwa asal- usul orang Tidung adalah dari Sulu – Filipina. 

Perjalanan sejarah Suku Tidung ini cukup panjang diduga asal mula suku ini semula memiliki kerajaan yang disebut Kerajaan Tidung,tetapi akhirnya suku Tidung mengalami kepunahan, karena adanya politik adu domba oleh pihak pemerintah Kolonial Belanda.Sementara itu, budaya suku Tidung banyak dipengaruhi oleh budaya Melayu, namun suku Tidung ini bukanlah bagian dari suku Melayu bila melihat kuantitas budayanya. Penelitian tentang etnik suku Tidung telah banyak dilakukan oleh sejarawan dan suku Tidung ini lebih merujuk pada rumpun suku Murut dengan sub etnik Tidung, Berusu, Tegalan, Dusun, Kadazan, Agabag. 

Kaum Suku Tidung umumnya terlihat banyak mendiami kawasan pantai dan pulau-pulau, ada juga sedikit di tepian sungai-sungai di pedalaman umumnya dalam radius muaranya. Kaum suku Bulungan banyak berada di kawasan antara pedalaman dan pantai, terutama di kawasan Tanjung Palas dan Tanjung Selor. Kaum Tidung, mata pencaharian andalannya adalah sebagai Nelayan, di samping itu juga bertani dan memanfaatkan hasil hutan. Sementara itu,aktivitas orang Tidung disepanjang pesisir Kalimantan Utara terutama meramu hasil hutan, terutama burung walet, berkebun, nelayan Kehidupan masyarakat suku Tidung yang menarik adalah bahasa dinamakan bahasa Tidung Penutur adalah Bahasa Tidung pada umumnya terdapat diwilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Utara dan Sabah Malaysia. Penutur Bahasa Tidung ini banyak digunakan di dua Kabupaten di kaltim, lima kab/kota di Kaltara dan tiga kota di negeri sabah. Sepuluh daerah tersebut adalah Kota Tarakan, Kab. Malinau, Kab. Bulungan, Kab. Nunukan, Kab. Tana Tidung, Kab. Berau, Kab. Kutai Kartanegara, Kota Tawau, Kota Sandakan dan Kota Lahad Datu Peranan dan kedudukan Bahasa Penutur Bahasa tidung, khususnya Tidung Tarakan adalah dwibahasa. Mereka berbahasa Tidung,tetapi juga dapat berbahasa Indonesia. Kedudukan Bahasa Tidung di dalam interaksi sosial, orang- orang tidung kelihatannya cukup kuat.Tidak ada kesan sikap rendah diri kalau mereka menggunakan bahasa Tidung baik di dalam percakapan ketika mereka sedang berbahasa lain,maupun dalam kesempatan berbicara dengan suku lain dalam bahasa Tidung. Mereka merasa bangga jika ada suku lain ikut berbicara bahasa Tidung atau mencoba-coba menggunakan bahasa tidung Suku Tidung mayoritas beragama Islam dan masyarakat Tidung menutup diri dari dunia luar ,bahkan membuka diri bergaul dengan berbagai suku lain, Seperti bugis, Banjar, Jawa, Bulungan dan etnis Tionghoa.Tak heran masyarakat suku Tidung pandai berbahasa diluar Bahasa Tidung kemudian menariknya terjadi peminjaman kata daerah lain yang terserap bahasa Tidung. 

Hal yang sama terjadi pula dalam bahasa Indonesia dampaknya adalah terjadinya interfensi bahasa lain, khususnya bahasa Indonesia kedalam bahasa Tidung. suku Tidung mempunyai arsitektur bangunan yang khas yang mencerminkan keseharian suku Tidung. Rumah adat suku Tidung disebut sebagai Baloy Adat Tidoeng. Baloy Adat ini terbuat dari kayu ulin atau kayu besi yang lazim ditemukan di daerah Kalimantan. Bangunan berbentuk rumah panggung dengan ukiran yang dekat dengan seni ukir suku Dayak. Di pesisir Kalimantan bentuk rumah panggung adalah kelaziman, karena biasa didirikan di dekat pantai atau daerah rawa. 

Suku Tidung sendiri termasuk suku yang berbudaya bahari sehingga tak heran jika terdapat perahu di rumah-rumah Tidung. Kota Tarakan di Pulau Tarakan didiami oleh suku asli yakni suku Tidung dan wilayah ini dikuasai Kerajaan Tidung atau disebut juga Kerajaan Tarakan yang memerintah suku Tidung.Jejak suku Tidung di Tarakan antara lain rumah adat suku Tidung yang disebut Baloy Adat Tidung adalah sebuah musuem yang menyimpan peninggalan Kerajaan Tidung. 

Dalam bidang seni dan budaya Kota Tarakan atau juga disebut sebagai Tanah Paguntaka ini terkenal akan Tari Jepen yang merupakan tari asli daerah Tarakan Seiring dengan perkembangan zaman, banyak orang-orang Tidung meninggalkan kampung tua dan bermukim diwilayah baru. Tercatat beberapa kampung tua Tidung yang masih dapat ditemui sekarang ini yakni: penagar, Menjelutung, Liyu Mayo, Sebawang, Kabiran, Sebamban, Segimbal, Sesayap Dur

Viewing all articles
Browse latest Browse all 3

Trending Articles